Pengurus PW-FRN Counter Polri DPW Banten Kunjungi Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang

TANGERANG - Pengurus Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW - FRN) Counter Polri DPW Banten kunjungi Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang Mahfudz Fudianto, S.H menyambut hangat kedatangan Ketua PW FRN Counter Polri DPW Banten Habibi, ST yang di dampingi oleh Wakil Ketua Sopiyan Hadi, Sekertaris Wilayah Nuryadi, Wakil Sekwil Budi Irawan dan anggota Samhudi dan H. Yani. Jum'at (22/11).

Baca juga: Jalin Silaturahmi Babinsa 1005-11/Tabunganen Komsos Dengan Warga Binaannya

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang Mahfudz Fudianto atau yang akrab di sapa Bimo dari Fraksi Golkar, banyak memberikan nasehat serta arahan arahan buat kemajuan PW - FRN DPW Banten.

"PW - FRN Counter Polri ini sudah bekerja secara intelektual, tertib administrasi serta memiliki program yang cukup baik, karena diisi oleh orang-orang yang cukup kompeten, " ungkap Bimo.

Baca juga: Padepokan SH Terate Madiun Memutih Hari Ini

"Semoga PW-FRN ini bisa bermanfaat buat orang banyak, serta bisa menyelesaikan dengan baik setiap permasalahan yang ada di tengah masyarakat, " tambahnya.

Baca juga: Dorong Hilirisasi Industri, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Nikel Morut

Dalam tempat yang sama Ketua PW-FRN DPW Banten Habibi mengucapkan terimaksih kepada Ketua Komisi I bang Bimo atas sambutan, arahan, suport dan masukan - masukannya buat kemajuan PW-FRN DPW Banten.

"Ini merupakan tindak lanjut surat yang FRN kirim ke DPRD, dan tentunya banyak yang kami bahas secara serius, terutama terkait Pelanggaran Hukum dan HAM yang terjadi di tengah masyarakat Kab. Tangerang, dan kami saling sharing aja, papar Habibi.

Baca juga: Ternyata Provos Menyambut dan Mengarahkan Kami Dengan Ramah

Wakil Ketua PW-FRN DPW Banten Sopiyan Hadi juga menyampaikan kepada Ketua Komis I bahwa saat ini di Kab. Tangerang, hususnya disepanjang bangunan liar di lahan PUPR banyaknya anak anak nongkrong yang akhirnya melakukan balapan liar disepanjang jalan Lavon dan sering menimbulkan korban jiwa, beredarnya obat golongan G serta dampak banjir yang ditimbulkan oleh sampah yang menumpuk dan menyebabkan penyempitan jalan air akibat bangunan yang dipondasi secara permanen dan dikhawatirkan akan berimbas kebanjiran, (Red/Team FRN Banten)