TANGERANG - Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) diapresiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) lantaran mampu melawan hoaks (berita bohong).
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Hal tersebut diungkapkan oleh Dewan Penasehat Mafindo Judit Lubis saat kunjungan kerja di Mapolresta Bandara Soetta, Kota Tangerang pada Selasa (10/9) siang.
"Mengucapkan terima kasih atas dukungan Polresta Bandara Soetta dalam rangka melawan hoaks dan berita bohong, " kata Judit, di sela-sela kegiatan.
Judit Lubis menilai, Polresta di Bandara internasional yang dipimpin oleh Kombes Pol Roberto Pasaribu tersebut mampu melawan hoaks.
Menurut Judit Lubis, ancaman keamanan di Bandara Soekarno-Hatta yang paling berbahaya adalah serangan Cyber.
Sementara, Ketua Presidium Mafindo Harry Sufehmi menyebut, kerja sama dalam melawan berita bohong di medsos akan menciptakan keamanan dan kenyamanan di masyarakat.
Harry menilai, perkembangan digitalisasi serta (AI) akan berdampak negatif apabila disalahgunakan seperti serangan Cyber.
"Dan polarisasi dalam penggiringan opini di media sosial, " tandas Harry didampingi Andi Wibowo (Dewan Penasihat Mafindo) dan Septiaji Eko Nugroho (Ketua Presidium Mafindo).
Sementara, Wakapolresta AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, kunjungan Mafindo sebagai bentuk sinergitas pihaknya dengan masyarakat untuk menciptakan kamtibmas kondusif.
Mantan Kapolres Probolinggo itu menjelaskan, perkembangan digital dan AI perlu diikuti oleh anggota Polri agar tidak tertinggal oleh Informasi serta perkembangan sosial.
Dia menegaskan, Polresta Bandara Soetta akan menindaklanjuti segala informasi yang diperoleh melalui medsos ataupun pengaduan dan pelaporan masyarakat.
"Mari bersama-sama kita jadikan Bandara Soetta sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman serta damai. Bersatu dan melaju untuk Indonesia maju, " tandas Jauhari ( HMS/Hd)